Minggu, 18 Juli 2010

Tak Diizinkan Sekolah, Bocah Nekat Gantung Diri

Tak Diizinkan Sekolah, Bocah Nekat Gantung Diri

Ilus
trasi

JAKARTA - Hanya gara-gara tidak diizinkan untuk kembali sekolah, bocah Sekolah Dasar nekat gantung diri dengan seutas tali plastik.

Kejadian tragis ini dialami Basyir (10). Tubuh bocah malang itu ditemukan sudah tergantung kaku di sebuah warung. Orang tua Basyir yang menemukan anaknya sudah tak bernyawa itu sontak histeris. Basyir nekat gantung diri dengan tali plastik karena keinginanya untuk sekolah tidak dikabulkan orangtuanya. Cut Sri Sariah, ibu Basyir mengaku tidak punya biaya untuk Basyir melanjutkan sekolah.

"Pertama kan beli bajunya dulu kita biaya dari mana. Untuk makan aja kita sudah Senin-Kemis," tutur Cut Sri, Sabtu (17/7/2010). Ibu lima anak ini mengingat sebelum anakanya nekat gantung diri, sempat meminta uang untuk membeli buku. Namun Cut Sri tidak memberikan lantaran tidak ada uang.

"Enggak ada biaya. Dia itu waktu terakhir berhenti sekolah waktu minta uang buku, sedangkan bapaknya enggak di sini. Bapaknya waktu itu masih di kampung. Saya buat makan sehari-hari saja alhamduliillah kan, ya dibantu anak-anak. Kadang Basyir ngojek payung kalau hujan, kadang jual kantong." ungkapnya sambil menangis.

Cut Sri mengaku takut menyekolahkan Basyir karena di sekolah banyak pungutan. Basyir sendiri sempat sekolah selama dua tahun di Yayasan Pendidikan Islam Ad Dakhlan, Pasar Minggu. Sekolah ini hanya berjarak beberapa meter dari kediamannya. Basyir sendiri tinggal di lapak berukuran 2x2 meter di Pasar Pisang, Jati Padang. Seharusnya Basyir saat ini duduk di kelas 6 SD.

Salah seorang guru menyesalkan ketakutan orangtua Basyir menyekolahkan anaknya. Padahal, selama sekolah tidak pernah sepeser pun biaya dibebankan kepada keluarga Basyir.

"Saya lihat ini anak sudah usia sekolah kok nggak sekolah begitu. Saya tegor ibunya dan saya ajak sekolah tanpa biaya apapun dan akhirnya dia mau masuk ke sekolah saya. Setelah itu saya juga nggak ngerti kok sering bolos gitu," papar guru Basyir, Amalia.

Menurut dia, korban sepertinya tidak semangat bersekolah. "Saya pikir apa karena faktor lingkungan, jadi dia lebih tertarik mencari nafkah seperti ngamen-ngamen di mobil," imbuh Amalia.

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Hosted Desktops