LUWUK – Potensi perikanan laut di kabupaten Banggai masih terdapat ikan-ikan aneh yang bentuknya sangat berbeda dengan jenis ikan lainnya. Ikan-ikan aneh itu, selalu ditemukan nelayan saat memancing atau melalui jaring (pukat) nelayan. Ikan-ikan aneh itu, selain bentuk dan warnanya berbeda dengan jenis ikan lainnya, ikan-ikan aneh itu tidak diketahui jenisnya dan tidak memiliki sirif. Untuk itu, potensi perikanan dan kelautan kabupaten banggai menyimpang jenis ikan yang memerlukan penelitian.
Hal itu diungkapkan peneliti Madya dari Balai Riset Perikanan Laut, Departemen Perikanan dan Kelautan RI Suwarso Msi pada seminar sehari tentang potensi perikanan dan kelautan Kabupaten Banggai yang berlangsung di hotel Rosalina, Rabu (18/11). Dikatakan, ikan aneh itu ditemukan oleh Karmin Rasahiah (42) pada 16 Nopember 2007 lalu. Ikan berukuran besar, berwarna abu-abu kecoklatan, berkulit tebal dan kasap dianggap aneh oleh masyarakat. Karena, ikan itu tidak pernah ditemukan di perairan kabupaten Banggai selama ini.
Hasil penelitian Balat Riset Perikanan Laut menyebutkan, bentuk tubuh oval, berwarna coklat dengan spot-spot putih di badannya. Mata kecil, mulut terminal, empat gigi berfungsi membentuk karakteristik pada masing-masing rahang yang tanpa suatu medium suture, ciri Ordo Tetraodontiformes.
Selain itu, Randi Gubianto warga desa Solan, Kecamatan Kintom, menemukan seekor ikan sejenis pada April 2007 lalu. Pemancingan dilakukan pada kedalaman laut sekitar 80 meter. Specimen tertangkap berukuran besar sekitar 4-5 meter, beratnya sekitar 1 ton lebih. Jenis ikan itu, diperkirakan sama dengan ikan aneh yang tertangkap di Luwuk.
Masih di desa Bunga dan Solan sering pula ditemukan ikan kecil pada kedalam sekitar 30 s/d 40 meter dibawa laut, berukuran kecil dengan berat sekitar 2 Kg. meski tidak ditemukan bukti visualnya, jenis ikan itu diperkirakan sama dengan ikan aneh yang ditemukan di Luwuk.
Suwarno juga mengungkapkan adanya ikan mola, sebuah specimen ikan yang memiliki ciri-ciri khusus bagian kepala dan badan nampak dominan, ekornya adalah ekor palsu. Belum informasi tentang ikan Mola ramsayi, seperti yang tertangkap di kabupaten Banggai. Yang pasti, ikan aneh dan ikan mola banyak terdapat di peraiaran lima desa yakni perairan laut Toili, Solan, Luwuk, Bunga dan Poroan.(rd)JPNN
Foto-foto Google.com
kata kunci : Ordo Tetraodontiformes, Mola ramsayi
0 komentar:
Posting Komentar