Tren membuat sebuah kendaraan kecil ternyata sekarang tidak hanya menghinggapi segmen mobil saja, karena kini kendaran lapis baja semisal tank ukurannya pun juga akan segera mengecil.
India telah mengentak dunia dengan mobil mini Tata Nano dan dengan harganya yang termurah. Kini, Negeri Bollywood itu kembali memalingkan perhatian dunia dengan kendaraan lapis baja, mungkin, termini yang bentuknya mirip Nano. Tank mini karya Metaltech Motor Bodies Pvt Ltd tersebut dipajang dalam Pameran Senjata di New Delhi, India.
Adalah sebuah perusahaan asal India, Metaltech Motor Bodies Pvt Ltd, yang mempelopori hal tersebut dengan mengeluarkan sebuah kendaraan lapis baja bernama A-TAC yang berukuran sebesar kancil atau Bajaj.
India telah mengentak dunia dengan mobil mini Tata Nano dan dengan harganya yang termurah. Kini, Negeri Bollywood itu kembali memalingkan perhatian dunia dengan kendaraan lapis baja, mungkin, termini yang bentuknya mirip Nano. Tank mini karya Metaltech Motor Bodies Pvt Ltd tersebut dipajang dalam Pameran Senjata di New Delhi, India.
Adalah sebuah perusahaan asal India, Metaltech Motor Bodies Pvt Ltd, yang mempelopori hal tersebut dengan mengeluarkan sebuah kendaraan lapis baja bernama A-TAC yang berukuran sebesar kancil atau Bajaj.
Meski terlihat lucu, A-TAC memiliki lapisan anti-peluru untuk penanganan aksi teroris yang mengancam keamanan nasional.
Bodi yang kecil memungkinkan penanganan teroris di beberapa lokasi berkarakter sempit, seperti bandara, hotel, stadion, hingga gang dalam menyelamatkan para sandera.
Pihak Metaltech mengaku terinspirasi memproduksi kendaraan ini saat terjadi serangan teroris di Bombay pada 2008. Saat kejadian itu, para teroris terlibat aksi tembak-menembak dengan tentara India selama tiga hari di dua hotel mewah. Total, 166 jiwa melayang.
Kondisi situasi penyerangan menurut Metaltech bisa lebih baik jika pihak militer memiliki kendaraan tempur mini yang muat ke lokasi sempit. "Produk ini bisa mengurangi jumlah korban saat terjadi penyerangan. Kami mencurahkan kepala dan hati untuk menciptakan A-TAC," ujar Direktur Pelaksana Metaltech J B Sehrawat, seperti dilansir autoevolution.com.
"Ini adalah produk yang lahir dari rasa tak berdaya kita di atas jatuhnya korban dalam beberapa serangan. Kami meletakkan kepala dan hati kita bersama-sama dan datang dengan A-TAC," ujar Direktur JB Sehrawat.
Pernyataan tersebut tidaklah aneh. Sebab lahirnya A-TAC memang dilihami dari serangan teroris di Bombay pada 2008 lalu yang menyerang hotel-hotel di India selama tiga hari lamanya dan menewaskan 166 orang.
Karena dengan ukurannya yang mini, A-TAC bisa masuk ke lorong-lorong atau bahkan masuk ke lift untuk menyelamatkan sandera.
A-TAC mengusung tenaga listrik murni dan bisa membawa dua prajurit lengkap dengan senjata tempur. Harganya bukan main, 45.000 dollar AS (sekitar Rp 427,5 juta) per unit dan memiliki bobot hingga setengah ton. Kecepatan maksimumnya 25 km per jam, tetapi sekali baterai penuh bisa beroperasi selama enam jam nonstop.
Sementara untuk harganya, Metaltech Motor Bodies Pvt Ltd membanderol A-TAC
dengan harga 2 juta rupee atau sekitar Rp 402,22 jutaan. Dan hebatnya, meskipun berukuran sangat kecil, A-TAC mampu menahan tembakan atau bahkan ledakan granat.
"Mobil ini merupakan kendaraan tempur yang berguna untuk kondisi sekarang," tutur KJ Rao, juru bicara Organisasi Riset dan Pengembangan Departemen Pertahanan India
Pihak Metaltech mengaku terinspirasi memproduksi kendaraan ini saat terjadi serangan teroris di Bombay pada 2008. Saat kejadian itu, para teroris terlibat aksi tembak-menembak dengan tentara India selama tiga hari di dua hotel mewah. Total, 166 jiwa melayang.
Kondisi situasi penyerangan menurut Metaltech bisa lebih baik jika pihak militer memiliki kendaraan tempur mini yang muat ke lokasi sempit. "Produk ini bisa mengurangi jumlah korban saat terjadi penyerangan. Kami mencurahkan kepala dan hati untuk menciptakan A-TAC," ujar Direktur Pelaksana Metaltech J B Sehrawat, seperti dilansir autoevolution.com.
"Ini adalah produk yang lahir dari rasa tak berdaya kita di atas jatuhnya korban dalam beberapa serangan. Kami meletakkan kepala dan hati kita bersama-sama dan datang dengan A-TAC," ujar Direktur JB Sehrawat.
Pernyataan tersebut tidaklah aneh. Sebab lahirnya A-TAC memang dilihami dari serangan teroris di Bombay pada 2008 lalu yang menyerang hotel-hotel di India selama tiga hari lamanya dan menewaskan 166 orang.
Karena dengan ukurannya yang mini, A-TAC bisa masuk ke lorong-lorong atau bahkan masuk ke lift untuk menyelamatkan sandera.
A-TAC mengusung tenaga listrik murni dan bisa membawa dua prajurit lengkap dengan senjata tempur. Harganya bukan main, 45.000 dollar AS (sekitar Rp 427,5 juta) per unit dan memiliki bobot hingga setengah ton. Kecepatan maksimumnya 25 km per jam, tetapi sekali baterai penuh bisa beroperasi selama enam jam nonstop.
Sementara untuk harganya, Metaltech Motor Bodies Pvt Ltd membanderol A-TAC
dengan harga 2 juta rupee atau sekitar Rp 402,22 jutaan. Dan hebatnya, meskipun berukuran sangat kecil, A-TAC mampu menahan tembakan atau bahkan ledakan granat.
"Mobil ini merupakan kendaraan tempur yang berguna untuk kondisi sekarang," tutur KJ Rao, juru bicara Organisasi Riset dan Pengembangan Departemen Pertahanan India
"Ini adalah konsep besar sebagai satuan tempur yang kompak untuk kebutuhan hari," India's Defence Research and Development Organisation, tuturnya.
0 komentar:
Posting Komentar