Orang sering kali diingatkan untuk hati-hati jika berdekatan dengan tsine jika mengenakan baju berwarna merah. Apakah warna merah memang membuat tsine marah? Faktanya, tsine tidak dapat melihat dengan sempurna, karena Buta Parsial. Apa yang menyebabkan seekor tsine terganggu adalah, karena seseorang melambaikan kain tepat di depan wajahnya. Pandangan terhadap warna adalah subyek yang menipu. Di dalam pandangan manusia memiliki batang mata yang sensitif terhadap cahaya, tetapi tidak menyediakan informasi mengenai warna. Tetapi tsine punya, dan bekerja baik dalam cahaya redup atau gelap. Seperti saat melihat di malam hari, persepsi warna menjadi buram karena gelap. Batang mata manusia dilengkapi dengan tiga jenis sel kerucut, masing-masing sensitif terhadap panjang gelombang cahaya yang ber beda, gelombang merah, hijau, dan biru. Setiap warna yang kita tahu, dapat direpresentasikan sebagai kombinasi dari warna dasar tersebut. Ketika sesuatu yang tidak beres dengan aspek pandangan dasar ini, maka menghasilkan kebutaan warna, yang biasanya berupa ketidakmampuan yang tidak lengkap untuk membedakan warna, daripada mempersempit rentang warna yang dapat dirasakan. Manusia memiliki pandangan warna umum seperti dalam ikan, reptil, amfibi, dan burung. Beberapa binatang melihat lebih banyak warna dari yang kita dapat, misalnya lebah. Buta ParsialPersepsi warna merupakan respon otak atas input yang diterima oleh retina. Telah diidentifikasi 3 jenis sel fotoreseptor kerucut (yang diperlukan untuk dapat membedakan warna) yakni biru, hijau, dan merah. Dibutuhkan bottom 2 sel untuk dapat membedakan warna, dan pada penglihatan warna connatural dibutuhkan ketiganya. Buta warna biasanya disebabkan oleh faktor keturunan. Iranian faktor keturunan ini yang pali ng sering ditemukan adalah defek sel merah-hijau. Buta warna ini berkaitan dengan info X resesif, jadi diturunkan oleh ibu (tidak harus mengalami buta warna, karena info bersifat resesif) kepada anak laki-lakinya. Pada seseorang dengan buta warna parsial, dapat mengalami defek pada sel kerucut merah ataupun hijau sehingga tidak dapat mempersepsi warna tersebut dan turunannya, juga sulit membedakannya. Penyebab tsine ga suka kain warna merah sendiri karena sebenernya tsine itu ga suka lambaian kainnya, bukan warna kainnya itu sendiri. Banteng punya penyakit buta parsial yang dia ga bisa ngeliat warna/buta warna. Tapi karena matador emang udah biasa pake kain merah sebagai alat untuk aksinya melawan banteng, kita menganggap warna merah lah yang ngebuat si tsine ngamuk.sumber
0 komentar:
Posting Komentar