TAHUKAH ANDA : Mitos Seputar Kehamilan ???
Jakarta, Berbagai mitos kehamilan berkembang dari mulut ke mulut. Tak sedikit masyarakat yang mempercayai mitos ini meski tidak terbukti kebenarannya. Setidaknya ada 7 mitos yang beredar seputar kehamilan.
Seperti dikutip dari Parenting, Selasa (13/7/2010) ada 7 mitos tentang kehamilan, yaitu:
Mitos 1: Kehamilan adalah pengalaman yang menyenangkan
Berbagai faktor seperti biologis, psikososial dan sosial bisa mempengaruhi perjalanan kehamilan seseorang hingga saatnya melahirkan.
Orang-orang berpikir perempuan hamil merasa indah dan bergembira, padahal perempuan hamil juga bisa menjadi cemas dan tertekan. Biasanya akibat perubahan tubuh dan ketakutan tidak bisa merawat anaknya dengan baik. Karenanya dibutuhkan keseimbangan antara tekanan dari pekerjaan dan juga kebutuhan fisik serta emosionalnya.
Mitos 2: Morning Sickness akan berakhir pada trimester pertama
Tidak semua ibu yang mengalami morning sickness akan berakhir di trimester pertama, beberapa diantara masih mengalami kondisi tersebut hingga trimester kedua.
Selain itu rasa mual juga tidak hanya menyerang pagi hari, tapi bisa menyerang setiap saat baik siang atau malam hari. Dikenal denga nama morning sickness karena saat bangun tidur biasanya perut dalam kondisi kosong, sehingga memicu rasa mual.
Salah satu faktor yang mempengaruhi morning sickness adalah human chorionic gonadotropin (hCG), yaitu hormon yang dihasilkan oleh plasenta. Hormon ini akan mencapai puncaknya pada minggu ke 8-12. Namun beberapa orang memiliki efek yang lebih lama dibandingkan orang lain.
Mitos 3: Kulit akan lebih bersinar saat hamil
Semua hormon yang diproduksi oleh tubuh akan meningkat saat hamil, karenanya banyak ibu yang memiliki rambut lebih tebal dan kuku tumbuh lebih cepat saat hamil. Selain itu hormon kehamilan merangsang tubuh perempuan untuk memproduksi pigmen lebih banyak. Jadi kulit akan terlihat lebih bersinar saat hamil akibat perubahan hormon ini.
Mitos 4: Semua perempuan hamil mengalami efek dan gejala yang sama
Setiap pertumbuhan saat hamil bisa memicu berbagai kondisi, tapi tidak semua ibu hamil mengalami kondisi yang sama. Beberapa orang ada yang sangat sensitif terhadap bau-bauan tapi perempuan lainnya menderita ptyalism, kondisi yang membuat seseorang harus meludah terus menerus.
Mitos 5: Memasuki bulan kedelapan, tubuh menjadi tidak menarik
Semakin bertambah bulan, maka perut ibu hamil akan semakin membesar dan membuat tubuhnya menjadi tidak menarik lagi. Namun pada kondisi tersebut terjadi lonjakan estrogen yang membuat libido beberapa perempuan meningkat, sehingga ia merasa dirinya lebih seksi daripada sebelumnya.
Mitos 6: Pasangan tidak bisa merasakan penderitaan istri yang sedang hamil
Tidak semua suami akan berlaku cuek pada istrinya saat sedang hamil, karena beberapa suami ada yang turut merasakan ngidam seperti istrinya dan mau berbagi hal dengan istrinya.
Ada berbagai cara untuk mendorong suami agar ikut memahami apa yang dialami istrinya, misalnya dengan turut mempersiapkan hal-hal seputar persalinan, membaca buku kehamilan dan melahirkan serta ikut dalam konsultasi dengan dokter.
Mitos 7: Tahap kedua kontraksi membuat proses persalinan lebih cepat
Setiap orang memiliki waktu proses persalinan yang berbeda-beda, ada yang hanya membutuhkan waktu 20-60 menit, tapi ada juga yang membutuhkan waktu hingga 3 jam.
Kondisi ini tergantung dari seberapa cepat proses pembukaan dari leher rahim. Lebih baik ibu hamil menghemat energi dengan berkonsentrasi pada pernapasan melalui kontraksi dan mengatur waktu istirahat.
(ver/ir)
Seperti dikutip dari Parenting, Selasa (13/7/2010) ada 7 mitos tentang kehamilan, yaitu:
Mitos 1: Kehamilan adalah pengalaman yang menyenangkan
Berbagai faktor seperti biologis, psikososial dan sosial bisa mempengaruhi perjalanan kehamilan seseorang hingga saatnya melahirkan.
Orang-orang berpikir perempuan hamil merasa indah dan bergembira, padahal perempuan hamil juga bisa menjadi cemas dan tertekan. Biasanya akibat perubahan tubuh dan ketakutan tidak bisa merawat anaknya dengan baik. Karenanya dibutuhkan keseimbangan antara tekanan dari pekerjaan dan juga kebutuhan fisik serta emosionalnya.
Mitos 2: Morning Sickness akan berakhir pada trimester pertama
Tidak semua ibu yang mengalami morning sickness akan berakhir di trimester pertama, beberapa diantara masih mengalami kondisi tersebut hingga trimester kedua.
Selain itu rasa mual juga tidak hanya menyerang pagi hari, tapi bisa menyerang setiap saat baik siang atau malam hari. Dikenal denga nama morning sickness karena saat bangun tidur biasanya perut dalam kondisi kosong, sehingga memicu rasa mual.
Salah satu faktor yang mempengaruhi morning sickness adalah human chorionic gonadotropin (hCG), yaitu hormon yang dihasilkan oleh plasenta. Hormon ini akan mencapai puncaknya pada minggu ke 8-12. Namun beberapa orang memiliki efek yang lebih lama dibandingkan orang lain.
Mitos 3: Kulit akan lebih bersinar saat hamil
Semua hormon yang diproduksi oleh tubuh akan meningkat saat hamil, karenanya banyak ibu yang memiliki rambut lebih tebal dan kuku tumbuh lebih cepat saat hamil. Selain itu hormon kehamilan merangsang tubuh perempuan untuk memproduksi pigmen lebih banyak. Jadi kulit akan terlihat lebih bersinar saat hamil akibat perubahan hormon ini.
Mitos 4: Semua perempuan hamil mengalami efek dan gejala yang sama
Setiap pertumbuhan saat hamil bisa memicu berbagai kondisi, tapi tidak semua ibu hamil mengalami kondisi yang sama. Beberapa orang ada yang sangat sensitif terhadap bau-bauan tapi perempuan lainnya menderita ptyalism, kondisi yang membuat seseorang harus meludah terus menerus.
Mitos 5: Memasuki bulan kedelapan, tubuh menjadi tidak menarik
Semakin bertambah bulan, maka perut ibu hamil akan semakin membesar dan membuat tubuhnya menjadi tidak menarik lagi. Namun pada kondisi tersebut terjadi lonjakan estrogen yang membuat libido beberapa perempuan meningkat, sehingga ia merasa dirinya lebih seksi daripada sebelumnya.
Mitos 6: Pasangan tidak bisa merasakan penderitaan istri yang sedang hamil
Tidak semua suami akan berlaku cuek pada istrinya saat sedang hamil, karena beberapa suami ada yang turut merasakan ngidam seperti istrinya dan mau berbagi hal dengan istrinya.
Ada berbagai cara untuk mendorong suami agar ikut memahami apa yang dialami istrinya, misalnya dengan turut mempersiapkan hal-hal seputar persalinan, membaca buku kehamilan dan melahirkan serta ikut dalam konsultasi dengan dokter.
Mitos 7: Tahap kedua kontraksi membuat proses persalinan lebih cepat
Setiap orang memiliki waktu proses persalinan yang berbeda-beda, ada yang hanya membutuhkan waktu 20-60 menit, tapi ada juga yang membutuhkan waktu hingga 3 jam.
Kondisi ini tergantung dari seberapa cepat proses pembukaan dari leher rahim. Lebih baik ibu hamil menghemat energi dengan berkonsentrasi pada pernapasan melalui kontraksi dan mengatur waktu istirahat.
(ver/ir)
dikutip dari : www.unic77.tk: TAHUKAH ANDA : Mitos Seputar Kehamilan ???
0 komentar:
Posting Komentar