Kamis, 15 Juli 2010

Bioluminescence, Sistem Penerangan Alam

Bioluminescence, Sistem Penerangan Alam

Bioluminescence adalah pembentukan dan pemnacaran cahaya oleh makhluk hidup. Bioluminescence biasanya terbentuk karena reaksi kimia yang dihasilkan oleh makhluk hidup. Reaksi kimia tersebut bisa terjadi baik di dalam sel, maupun di luar sel. Bioluminescence bisa ditemui pada bermacam-macam hewan laut dalam, beberapa jenis serangga, cacing, keong, mikroorganisme, dan juga jamur.
kunang-kunang menyala

Kata bioluminescence terdiri dari dua bahasa, bio (=hidup, Yunani) dan lumen (=cahaya, Latin). Bioluminescence adalah salah satu bentuk pemancaran cahaya, yang menghasilkan cahaya dingin. Hanya 20% dari total cahaya yang menghasilkan panas. Jadi, karakteristik bioluminescence berbeda dengan flourescence ataupun phosphorescence.

Spoiler for pics:

Quote:
JAMUR



Spoiler for pics:

Quote:
Kunang-kunang


Spoiler for pics:

Quote:

Sebuah tanaman tembakau, digunakan oleh para peneliti untuk mempelajari bagaimana gen berhubungan dengan cahaya dingin,telah diubah secara genetik menggunakan gen kunang-kunang.


Spoiler for pics:

Quote:
ubur-ubur



Spoiler for pics:

Quote:

cumi-cumi bermata kaca, kerabat dekat dari cumi-cumi kolosal. Mata memiliki organ berjalan ringan, seperti cumi-cumi kolosal.



Spoiler for pics:

Quote:




Lightfish, juga disebut bristlemouths, yang umum bercahaya ikan kecil di mesopelagic tersebut. Mereka memiliki organ cahaya pada perut mereka yang membantu menyembunyikan mereka garis besar.

sumber: rufio.aboveme

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Hosted Desktops