Senin, 12 Juli 2010

Hormon Steorid Ganggu Kesuburan

Hormon Steorid Ganggu Kesuburan

"Saya pria usia 35, istri 29 tahun. Kami sudah menikah dua tahun, tetapi belum punya anak. Kami belum periksa ke dokter karena menganggapnya tidak ada masalah dan belum memprioritaskan harus punya anak sekarang.


Saya aktif fitnes sebelum menikah, untuk tujuan body builiding. Beberapa hari lalu saya membaca bahwa obat hormon steroid yang sering dipakai untuk pembentukan otot, dapat menimbulkan efek samping, antara lain gangguan kesuburan.


Terus terang, sejak 3 tahun lalu saya mendapat suntikan hormon untuk membentuk otot. Suntikan itu saya beli di tempat fitnes. Saya disuntik dua kali seminggu. Hasilnya memang bagus, yaitu otot tubuh jadi berkembang seperti sekarang.


Mohon dijelaskan, apa benar berita yang saya baca itu? Apakah artinya saya pasti mengalami gangguan kesuburan? Apakah karena itu istri belum hamil?
T.S, Jakarta


Efek penyalahgunaan
Isu penyalahgunaan hormon steorid memang sudah lama beredar, bukan hanya di Indonesia, melainkan juga di negara lain termasuk Amerika. Bedanya, di negara maju, masyarakat semakin mengerti dan semakin berhati-hati menghadapi penyalahgunaan hormon ini. Di sisi lain, peraturan negaranya sangat ketat dan benar dilaksanakan.

Sebaliknya, di negara kita, masyarakat tidak mengerti sehingga mudah dijadikan sasaran penjualan ilegal obat hormon. Kita juga punya peraturan penggunaan obat, tetapi seperti biasa, peraturan cuma sebatas kalimat di atas kertas. Pelanggaran terhadap peraturan terjadi kasat mata dan dibiarkan saja.

Bukan isu lama kalau di beberapa tempat fitnes terjadi penjualan hormon steorid yang ditujukan untuk merangsang pertumbuhan otot. Beberapa pasien saya menunjukkan obat suntik hormon testosteron yang katanya dibeli di tempat fitnes.

Seperti laporan Anda di atas, dia juga dianjurkan menggunakan suntikan itu dua kali seminggu. Tentu saja penggunaan hormon testosteron tanpa indikasi yang benar, tanpa pemeriksaan, dan tanpa mengikuti prosedur yang benar adalah sebuah penyalahgunaan. Setiap penyalahgunaan obat dapat menimbulkan efek samping bahkan penyulit yang berakibat buruk.

Kalau Anda mengalami perkembangan otot yang baik, tentu hormon testosteron yang Anda gunakan dua kali seminggu. Tentu harus diperhatikan kemungkinan efek samping yang muncul, yang mungkin tidak Anda sadari.

Penyalahgunaan testosteron dapat menimbulkan beberapa efek samping dan penyulit, antara lain sifat agresif, depresi, payudara membesar, suara membesar, testis mengecil, dan gangguan kesuburan.

Apakah Anda telah mengalami efek samping atau tidak, tentu harus dilakukan pemeriksaan. Khususnya yang berkaitan dengan gangguan kesuburan, diperlukan pemeriksaan. Yang pasti, kalau Anda telah melakukan hubungan seksual secara teratur tanpa kontrasepsi selama satu tahun tetapi belum juga hamil, berarti Anda dan istri termasuk pasangan yang tidak subur.

Konsultasi dijawab oleh: Prof.dr.Wimpie Pangkahila, Sp.And
Sumber http://kesehatan.kompas.com/read/2010/07/12/12473014/Hormon.Steorid.Ganggu.Kesuburan

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Hosted Desktops